Lompat ke isi utama

Berita

Perempuan Cerdas Pemilu Berkualitas

Perempuan Cerdas Pemilu Berkualitas

Klaten, 17/10, Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 telah usai, namun dalam tahapannya menyisakan banyak keterlibatan banyak pihak tak terkecuali keterlibatan perempuan pada setiap tahapan dari mulai tahapan persiapan,  pelaksanaan hingga penetapan calon terpilih. Seperti halnya dilihat dari sudut pandang pengawas pemilu, Pengawas Pemilu perempuan dapat dikatakan mempunyai andil besar dalam setiap tahapan pemilu. Beberapa catatan keterlibatan Pengawas perempuan diantaranya ikut serta  mengawasi surat suara, ikut serta melakukan penertiban APK yang melanggar pada masa kampanye dan di masa tenang. Mengawasi setiap tahapan dan pelaksanaan dilakukan mulai dari Bawaslu  hingga jajaran dibawahnya, yaitu Panwascam, PPD/K hingga Pengawas TPS adalah bentuk keterlibatan perempuan dalam menjaga dan mengawal proses demokrasi bagi bangsa yang kita cintai ini.

Dalam upaya  meningkatkan kesadaran perempuan sebagai pengawas pemilu dan keterlibatan perempuan di ranah pemilihan umum, Bawaslu Kabupaten Klaten mengadakan sosialisasi pengawasan partisipatif untuk perempuan yang bertema “Perempuan Cerdas, Pemilu Berkualitas”. Dalam kegiatan ini, Bawaslu Kabupaten Klaten yang dimotori oleh Duo Srikandi Bawaslu Klaten yaitu Tri Hastuti, SH selaku Koordinator Divisi Penindakan dan Dina Nur Hidayati, S.Pd selaku Koordinator Divisi Organisasi dan SDM Bawaslu Kabupaten Klaten melibatkan beberapa unsur perempuan yang ada di Kabupaten Klaten, diantaranya : Koperasi Perempuan SETARA, PPDK, Perempuan Gereja Klaten, Muslimat , Fatayat, Aisyiyah, Nasyiyatul Aisyiyah, Tim Penggerak PKK Kabupaten Klaten dan TP PKK Kecamatan se Kabupaten Klaten, Wartawan Perempuan,Perempuan Pengawas Pemilu 2019, serta berbagai elemen perempuan lainnya.

anik sholihatun

Anik Sholihatun, S.Ag, M.Pd Kordiv. Pengawasan Bawaslu Provinsi Jawa Tengah dalam kesempatan ini menyampaikan, Pemilu 2019 telah usai. Tercatat 1.590  caleg  terpilih  di 35 Kab kota telah dilantik  sebagai anggota DPRD 2019-2024. Demikian pula  anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah sejumlah 120 orang telah di lantik pada selasa 3 september 2019. Anggota DPR RI dan DPD RI telah di lantik pada 01 Oktober 2019, sementara Presiden dan Wakil Presiden akan mengucapkan sumpah janji pada 20 Oktober 2019 mendatang.

Perempuan kelahiran Jepara ini juga menjelaskan Pemilu adalah  alat, bukan tujuan. Demokrasi hanyalah  sarana, sementara tujuan akhirnya adalah kesejahteraan rakyat. Terpilihnya para pemimpin dan atau anggota legislatif  tak akan ada artinya jika Janji  kesejahteraan tidak diwujudkan, pun demikian dengan hasil pengawasan Bawaslu dan kualitas pemilu yang sudah dijaga sebagai makna jika hasil pemilunya tak merubah nasib bangsa menjadi lebih baik. Dijelaskan lebih lanjut, dari segi data jumlah anggota legislatif perempuan yang terpilih untuk DPRD Provinsi Jawa Tengah cenderung turun dija dibandngkan dengan hasil pemilu legislatif 2014 yang lalu yang secara skala nasional Anggota legislatif yang menduduki kursi  DPR RI cenderung naik dari 97 orang  dari 560 setara 17 % menjadi 118 orang dari 575  setara 20,5% sedangkan di Provinsi Jawa Tengah hanya sekitar 19%. Banyak harapan yang tertumpu pada para anggota legislatif yang terpilih ini, yaitu  semoga segera terwujud janji kesejahteraan untuk perempuan, Jelasnya di akhir sesi.

Dina Nur Hidayati, S.Pd selaku Kordiv. SDM dan Organisasi Bawaslu Kabupaten Klaten menerangkan beberapa capaian yang dilakukan oleh jajarannya mulai dari Panwaslu Kecamatan, Pengawas Desa/Kelurahan hingga pengawas TPS dengan keterlibatan perempuan pada pemilihan umum 2019. Tahapan yang diawasi dari mulai pemutakhiran daftar pemilih, pendaftaran dan verifikasi partai politik, pencalonan, kampanye, dana kampanye, pengadaan dan distribusi logistik, pungut hitung hingga  rekapitulasi dan penetapan kursi calon terpilih. Hampir disetiap tahapan peran pengawas perempuan ikut andil dalam mengawal demokrasi agar terwujud demokrasi yang bersih dan berkualitas.

Dari pemaparan para nasra sumber dapat diambil  point penting bahwa Pengawas perempuan mempunyai andil dan kapasitas yang besar, yang tidak kalah dari pengawas laki-laki. Komitmen Bawaslu Kabupaten Klaten untuk mendorong Perempuan di Klaten untuk ikut ambil bagian dalam mensukseskan setiap kegiatan Pemilihan di Kabupaten akan selalu digaungkan sejalan dengan jumlah keterlibatan perempuan yang semakin banyak utamanya dalam menyambut Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Klaten 2020 mendatang.  Pemilu berhutang pada peradaban perempuan karna perempuan menentukan derajat pemilu, maka dari itu sesuai amanat undang-undang keterwakilan perempuan sebanyak 30% dalam penyelenggaraan pemilu baik peran sebagai penyelenggara hingga sebagai pemilih  harus diperjuangkan.

 

/Humas Bawaslu Klaten