Kesiapan Pengawas Perempuan, Pengawas Perempuan Siap Bersinergi Awasi Pemilu
|
Klaten – Badan Pengawas Pemilihan Umum Republik Indonesia gelar Konsolidasi Nasional Perempuan Pengawas Pemilu Se-Indonesia di Hotel Redtop & Convention Center Jakarta, Kegiatan ini dihadiri oleh jajaran Pengawas Pemilu dan Kepala Sekretariat Perempuan Bawaslu Provinsi & Bawaslu Kabupaten/Kota Se-Indonesia. (31/8/19)
Dalam perjalananya keterwakilan Perempuan selalu menjadi nafas dalam Demokrasi. Tak bisa dipandang sebelah mata kapabiltas perempuan tidak kalah hebatnya dengan mayoritas pengawas laki-laki meskipun secara keseluruhan di Indonesia jumlah pengawas perempuan masih tergolong sedikit dibandingkan dengan amanat undang-undang yang mengharuskan kuota perempuan minimal 30 persen. Hal ini yang mendorong Bawaslu RI untuk berupaya memenuhi kuota pengawas perempuan kedepan dengan mempertimbangkan beberapa aspek guna menjalankan amanat Undang-undang tersebut.
Diklaten sendiri pada acara tersebut di wakili oleh Dina Nur Hidayati, S.Pd Anggota Bawaslu Kabupaten Klaten Kordivisi OSDM (Organisasi dan SDM ) dan Tri Hastuti, S.H. Kordivisi Penindakan Pelanggaran. "Kegiatan ini merupakan langkah yang Luar biasa dari Bawaslu RI yang telah mengakomodir seluruh Pengawas Pemilu Perempuan dari jajaran Bawaslu RI sampai dengan Bawaslu Kab/Kota. Agenda ini tidak hanya sekedar ajang silaturahmi, tapi lebih kepada kegiatan untuk mengakomidir seluruh kegiatan kepengawasan melalui konsolidasi dan deklarasi pegawas seluruh pengawas perempuan di Indonesia termasuk evaluasi dan strategi pengawas perempuan dalam pilkada 2020 mendatang. Dengan begini, Kami sebagai pengawas perempuan akan lebih siap melakukan pengawasan dan bersinergi dengan TNI, Polri, Stakeholder dan tentunya kelompok-kelompok Perempuan di Kabupaten Klaten," ucap Dina Nur Hidayati, S.Pd disela sela acara Konsolidasi Nasional Perempuan Pengawas Pemilu Se-Indonesia.
Konsolidasi Nasional Perempuan Pengawas Pemilu Se Indonesia ini dihadiri 452 Srikandi Pengawas Perempuan Se-Indonesia, acara tersebut digelar tiga hari dibuka oleh Abhan Ketua Bawaslu RI pada tanggal 31 Agustus 2019 dan di tutup pada tangal 1 Semptember 2019 dengan “Deklarasi Kesiapan Perempuan mengawasi Pilkada tahun 2020” di depan Kantor Bawaslu RI, berikut adalah garis besar komitmen Srikandi Pengawas Pemilu ;
- Menjaga kode etik dan kode perilaku penyelenggara pemilihan umum dengan bekerja secara profesional, independen dan berintegritas;
- Memperjuangkan pengarusutamaan gender dalam lembaga pengawas pemilihan umum dan penguatan keterwakilan perempuan
- Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengawasan Pemilihan Umum dan Pemilihan Kepala Daerah khususnya perempuan, penyandang disabilitas dan kelompok rentan lainnya;
- Pengawalan pemilihan umum yang jujur, adil, demokratis serta penegakan hukum dan keadilan pemilihan umum